Studium Generale, Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal oleh Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Studium Generale, Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal
Yogyakarta, 29 Mei 2021. Program studi Pendidikan Biologi menyelenggarakan Studium Generale yang mengusung tema “Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Narasumber studium generale adalah Prof. Dr. Paidi, M.Si. Kegiatan studium generale dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Imam Machali, M.Pd. Beliau berpesan agar mahasiswa dapat menggali ilmu dan mendalami project learning untuk meningkatkan skill mahasiswa. Mahasiswa harus terjun ke lapangan untuk mensinkronkan teori dan praktik.
Dr. Widodo, S.Pd., M.Pd, selaku Kepala Program Studi Pendidikan Biologi menyampaikan “Materi studium generale kali ini sangat relevan dengan fokus yang akan dikembangkan Prodi Pendidikan Biologi, yaitu Muatan Lokal yang dikaitkan dengan Pendidikan Biologi. Mahasiswa diharapkan untuk menyimak dengan seksama.”
Studium generale ini dimoderatori oleh Dr. Muhammad Ja’far Luthfi, M.Si. Materi studium generale diawali dengan penyampaian pengertian potensi dan kearifan lokal. Prof. Dr. Paidi, M.Si juga membahas kaitan potensi lokal dengan abad 21 dan globalisasi. Dalam pembelajaran Biologi Abad 21, sumber belajar bisa didapat dari potensi dan kearifan lokal. Penyelenggaraan pendidikan biologi pun diimpikan untuk mengangkat budaya dan potensi lokal untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas pembelajaran biologi. Prof. Dr. Paidi, M.Si juga menyampaikan pmbelajaran yang bersumber dari potensi dan kearifan lokal mempunyai beberapa keunggulan, yaitu, kontekstual, aplikatif, multiliterasi, pengalaman langsung, serta dapat menyentuh, membau, dan memanipulasi objek.
Proses pembuatan materi potensi dan kearifan lokal sendiri dapat dilalui dalam 2 tahap. Tahap pertama pemetaan analisis potensi kearifan lokal dan tahap kedua pengemasan menjadi dokumen yang bisa digunakan oleh guru dan siswa. Dalam tahap pemetaan analisis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti kejelasan potensi (melalui observasi, kajian, dana atau penelitian), kesesuaian dengan tujuan belajar/kompetensi, kejelasan sasaran/karakteristik subjek belajar, kejelasan informasi yang dapat diungkap, kejelasan/fisibilitas eksplorasinya, dan kejelasan perolehan yang diharapkan. Jika suatu topik sudah potensial untuk dikembangkan, selanjutnya perlu mengembangkan bahan ajar, bisa digunakan dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), modul, buku, dan media. Studium generale diakhiri dengan tanya jawab oleh mahasiswa dan peserta.
Penulis: Aprillyana Dwi Utami, S.Pd., M.A.